Google Allo, aplikasi pesan terbaru telah diumumkan oleh Google pada event Google I/O beberapa waktu lalu. Aplikasi tersebut dilaporkan mengusung fitur enkripsi, namun pengguna harus mengaktifkannya sendiri. dp bbm motivasi kerja
Dilansir Latimes, Selasa (24/5/2016), fitur enkripsi end-to-end mencegah siapapun untuk melakukan penyadapan. Namun, aplikasi pesan baru buatan Google ini mengharuskan Anda mengaktifkan fitur enkripsi itu secara manual.
Bukan secara default terenkripsi, melainkan pengaktifan fitur enkripsi dilakukan oleh pengguna. "Keputusan Google untuk menghilangkan enkripsi end-to-end secara default pada aplikasi chat #Allo baru adalah berbahaya, dan membuat ini tidak aman," ungkap Edward Snowden via Twitter.
Ia juga menegaskan kepada pengguna untuk segera menghindari penggunaan aplikasi tersebut. "Hindari ini sekarang," kata mantan anggota intelijen NSA tersebut. dp bbm semangat kerja
Google bersama dengan perusahaan teknologi lainnya tampaknya akan saling bersaing menawarkan aplikasi pesan dengan fitur enkripsi. Bulan lalu, WhatsApp juga mengungkap fitur enkripsi end-to-end kepada publik.
Bedanya, WhatsApp mendukung enkripsi default untuk semua platform, termasuk Android, iOS dan BlackBerry. Apple juga menghadirkan fitur FaceTime pada 2010 yang mendukung enkripsi kuat secara default.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar