Sementara harga gabah di tingkat penggilingan juga meningkat, seperi harga GKP sebesar Rp 5.212 per Kg, harga besi beton dan harga keramik atau harga cat kayu dan harga borongan bangunan atau harga paku dan harga cat tembok atau harga pipa pvc paralon dan harga tangki air atau harga wiremesh dan harga kanopi atau harga online dan harga atau 2019 harga GKG sebesar Rp 5.754 per Kg, dan harga gabah kualitas rendah sebesar Rp 4.841 per Kg.
"Jadi ada kenaikan harga gabah, baik di level petani maupun di penggilingan," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (3/12).
Dibandingkan November 2017, rata-rata harga pada November di tingkat petani untuk semua kualitas GKP, GKG, dan gabah kualitas gabah rendah mengalami kenaikan masing-masing 5,18 persen, 0,95 persen, dan 5,45 persen. Demikian juga di penggilingan yang mengalami kenaikan masing-masing 5,27 persen, 1,16 persen, dan 5,45 persen.
Suhariyanto menambahkan, pada November 2018 juga rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 9.771 per Kg, naik sebesar 1,30 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan, harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 9.604 per Kg, naik 2,22 persen dari bulan sebelumnya.
"Sedangkan rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp 9.426 per Kg, naik sebesar 2,52 persen bulan sebelumnya," imbuhnya.
Sementara itu, dibandingkan dengan November 2017, rata-rata harga beras di penggilingan pada November 2017 untuk semua kualitas mengalami kenaikan, yaitu kualitas premium sebesar 2,43 persen, kualitas medium sebesar 3,49 persen, dan kualitas rendah sebesar 4,28 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar